
Sejak 1974, Jogjavanesia hadir dengan anyaman agel alami, estetis & fungsional khas Indonesia
Jogjavanesia tumbuh dari komunitas pengrajin lokal yang percaya bahwa serat agel alami dapat berinovasi menjadi sebuah produk etnik yang bernilai jual.
Produk kami dikerjakan secara manual oleh tangan-tangan terampil perempuan Kulon Progo Yogyakarta. Melalui proses ini, kami tidak hanya menjaga kualitas produk, tetapi juga membangun kemandirian ekonomi dan pemberdayaan perempuan.
Dalam setiap langkah, kami mengedepankan penggunaan bahan baku alami dan lokal, menjunjung tinggi etika produksi yang ramah lingkungan, serta merancang produk dengan estetika tropis yang tetap fungsional dan modern.
Jogjavanesia’s Milestone
1974
Ibu Sumirah pendiri Jogjavanesia mendapatkan pelatihan menganyam dari Jepang yang diadakan oleh Balai Batik Yogyakarta.
1980
- Mulai berjualan hasil anyaman sendiri di sekitaran Malioboro, Prambanan dan Borobudur
- Mulai mempekerjakan orang-orang sekitar rumah untuk menganyam.
1991
Anyaman Ibu Sumirah mulai dicari baik pembeli lokal maupun asing yang biasanya menggunakan buying agent.
1997
- Ibu Sumirah mulai mendirikan usahanya dengan nama Sain’s Craft yang berlokasi di Wisma Gebang Sumirah.
- Melakukan pelatihan menganyam untuk para tetangga, Rismas Masjid, PKK, dll guna meningkatkan produksi dikarena mulai meningkatnya pesanan.
2007
Mendirikan toko retail di rumah sehingga pelanggan dari luar kota dapat lebih leluasa untuk berbelanja.
2008
- Mendirikan Ruko Jogjavanesia yang berada di Jalan Wates Yogyakarta.
- Pembukaan dan peresmian toko retail Jogjavanesia dilakukan pada Agustus 2008.
2010
- Mulai memanfaatkan media sosial seperti Friendster, Facebook, Twitter, dan Instagram sebagai sarana promosi toko retail Jogjavanesia.
- Jogjavanesia menjadi toko retail anyaman pertama yang memproduksi tas anyaman dengan kombinasi batik, lurik atau tenun tradisional.
- Melakukan peluncuran pertama di pameran TEI 2010.
- Merupakan tahun emas bagi Jogjavanesia dikarenakan meningkatnya reseller online produk tas ayaman agel kombinasi batik hasil buatan Jogjavanesia.
- Melakukan diversifikasi produk batik dengan kombinasi kulit asli.
- Jogjavanesia sebagai label produk kerajinan beralih menjadi label produk tas.